Jumat, 11 November 2016

Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban PJTKI

Nama : Muhammad affif azzam
Kelas  : 4ea23
Npm    : 15213809
Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip pertanggungjawaban 
Sebuah perusahaan PJTKI di Jogja melakukan rekrutmen untuk tenaga baby sitter. Dalam pengumuman dan perjanjian dinyatakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirimkan calon TKI setelah 2 bulan mengikuti training dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Bahkan perusahaan tersebut menjanjikan bahwa segala biaya yang dikeluarkan pelamar akan dikembalikan jika mereka tidak jadi berangkat ke negara tujuan. B yang terarik dengan tawaran tersebut langsung mendaftar dan mengeluarkan biaya sebanyak Rp 7 juta untuk ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor. Namun setelah 2 bulan training, B tak kunjung diberangkatkan, bahkan hingga satu tahun tidak ada kejelasan. Ketika dikonfirmasi, perusahaan PJTKI itu selalu berkilah ada penundaan, begitu seterusnya. Dari kasus ini dapat disimpulkan bahwa Perusahaan PJTKI tersebut telah melanggar prinsip pertanggungjawaban dengan mengabaikan hak-hak B sebagai calon TKI yang seharusnya diberangnka ke negara tujuan untuk bekerja.
Kesimpulan
Dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan massif. Memperlakukan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis, adil dan jujur adalah satu-satunya cara untuk membuat suatu kegiatan bisnis tetap berlangsung dan mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang.Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :
·         Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal
·         Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja
·         Akan melindungi prinsip kebebasan berniaga
·         Akan meningkatkan keunggulan bersaing
Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, ataupun larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier. Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.
Memang benar. kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-rang jujur, berhati mulia, dan bebas dari akal bulus serta kecurangan atau manipulasi. Tetapi sebenarnya, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.
Saran
·        Dalam bisnis harus memutuskan apa yang benar dan yang salah
·        Bisnis harus memiliki tanggung jawab yang besar kepada pelanggan, karyawan, investor, dan masyarakat secara keseluruhan
·        keputusan yang ideal harus selaras dengan keputusan praktis dalam situasi tertentu.

 http://driezone512.blogspot.com/2011/01/pelanggaran-etika-bisnis-contoh.html

Tugas Kelompok Bab V

Nama  : Muhammad affif azzam
Kelas   : 4ea23
Npm    : 15213809

MATA KULIAH : ETIKA BISNIS #
BAB V : Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif

Pengertian Persaingan Sempurna, Monopoli dan Oligopoli
1.     Pasar Persaingan Sempurna
Salah satu struktur pasar dalam konteks ilmu ekonomi adalah pasar persaingan sempurna. Dalam pasar ini terdapat banyak penjual (produsen) yang menjual satu jenis produk tertentu yang homogen.
Adapun ciri-ciri pasar persaingan sempurna adalah sebagai berikut :
-         Terdapat banyak penjual untuk barang yang sama
Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyakpenjual (produsen). Pada umumnya produsen dalam pasar persaingan sempurna mempunyai ukuran yang relatif sama. Kondisi ini menyebabkan produksi dari setiap produsen jumlahnya relatif kecil dibandingkan dengan jumlah produksi dalam keseluruhan pasar (industri).
-         Barang yang dijual bersifat homogen
Produsen dalam pasar persaingan sempurna memproduksi barang (output) yang sama sehingga konsumen tidak dapat membedakan antara barang satu denganbarang yang lainnya (homogen). Karena barang yang diproduksi bersifat homogen, maka antar barang mempunyai hubungan substitusi sempurna.
-         Penjual tidak dapat mempengaruhi harga
Karena jumlah produsennya banyak, maka peran seorang produsen sangat kecil dalam pasar persaingan sempurna. Kondisi ini menyebabkan produsen tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar, dan hanya dapat menerima dan mengambil harga pasar yang berlaku. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasar.
-         Informasi bersifat sempurna
Konsumen dalam pasar persaingan sempurna diasumsikan mempunyai informasi yang lengkap mengenai kondisi di pasar, termasuk harga yang berlaku di dalamnya. Oleh karena itu, produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang berbeda dengan produsen lain.
-         Kemudahan bagi penjual untuk masuk dan keluar pasar
Kondisi yang menguntungkan di pasar persaingan sempurna meyebabkan produsen lain diluar pasar tertarik untuk masuk kedalam pasar. Hal ini mudah dilakukan produsen tersebut karena tidak ada hambatan untuk masuk. Demikian sebaliknya jika produsen didalam pasar persaingan sempurna mengalami kerugian akan dengan mudah untuk keluar dari pasar karena tidak ada hambatan juga untuk keluar.

2.     Pasar Monopoli
Pasar monopoli merupakan struktur pasar yang berlawanan ciri-cirinya dengan pasar persaingan sempurna. Di dalam pasar monopoli hanya terdapat 1 (satu) penjual (produsen) untuk suatu jenis barang tertentu. Barang yang dihasilkan tidak mempunyai barang pengganti (substitusi) yang sangat dekat. Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar. Adapun ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut :
-         Hanya ada satu penjual (produsen)
Dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Artinya konsumen tidak dapat memperoleh barang tersebut dari produsen lain, karena barang yang diproduksi tidak terdapat hubungan substitusi yang sangat dekat dengan barang yang lain.
-         Penjual dapat mempengaruhi harga pasar
Sebagai satu-satunya pelaku di dalam pasar monopoli, produsen tentunya dapat mempengaruhi atau menentukan harga barang yang dihasilkan dengan memperhatikan jumlah barang yang dihasilkan. Maka, kurva permintaan yang dihadapi produsen berlereng negatif.
-         Terdapat hambatan untuk masuk pasar
Hambatan untuk masuk ke pasar monopoli merupakan ciri-ciri yang mutlak pada pasar monopoli, karena tanpa hambatan masuk jumlah produsen menjadi lebih dari satu. Hambatan untuk masuk dapat berupa hambatan teknis dan hambatan hukum.

Terjadinya pasar monopoli disebabkan oleh 3 (tiga) faktor berikut ini:
-         Produsen pada pasar monopoli mempunyai sumber daya yang unik dan tidak memiliki produsen lain.
-         Produsen pada pasar monopoli dapat menikmati economies of scale.
-         Produsen pada pasar monopoli diberi hak monopoli oleh pemerintah melalui undang-undang.

3.     Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri atas beberapa penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Jika terdiri atas 2 (dua) produsen disebut duopoli.
a.      Jenis-jenis oligopoli
-         Oligopoli dengan diferensiasi produk, yaitu antar produsen menghasilkan output yang berbeda.
-         Oligopoli tanpa diferensiasi produk, yaituantar produsen menhasilkan output yang sama.
b.      Penentuan harga dan output
-         Tinggi rendahnya diferensiasi produk akan mempengaruhi perilaku produsen dalam menentukan output dan harganya.
-         Semakin tinggi tingkat diferensiasinya berarti semakin rendah tingkat ketergantungannya terhadap perusahaan lain. Ini brarti kurva permintaannya tidak tergantung atau dipengaruhi perusahaan lain.
-         Semakin rendah tingkat diferensiasinya berarti semakin tinggi tingkat ketergantungannya terhadap perusahaan lain. Ini brarti kurva permintaannya tergantung atau dipengaruhi perusahaan lain.
c.      Keseimbangan pada pasar oligopoli akan dipengaruhi oleh 2 (dua) kemungkinan perilaku penjual.
-         Setiap penjual tidak akan mengikuti tindakan penjual lainnya, dalam hal menentukan harga.
-         Setiap penjual akan mengikuti tindakan penjual lainnya, khususnya dalam hal menurunkan harga yang ditunjukan ke dalam model kurva permintaan terpatah.

Monopoli dan Dimensi Etika Bisnis
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi. Semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk ke dalam pasar.
Etika bisnis adalah standar-standar nilai yang menjadi pedoman atau acuan manajer dan segenap karyawan dalam pengambilan keputusan dan mengoperasikan bisnis yang etik. Pasar monopoli harus memiliki etika dalam berbisnis yang baik kepada para pembeli untuk menjual barang tersebut dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berekonomi rendah dan pengusaha pendatang baru diberikan kesempatan untuk masuk kedalam pasar.

Etika Di Dalam Pasar Kompetitif (Pasar Persaingan Sempurna)
Pasar Kompetitif terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Pada pasar kompetitif terdapat persaingan yang ketat karena setiap penjual dalam satu wilayah menjual barang dagangannya yang sifatnya homogen. Harga pada pasar persaingan sempurna relatif sama dengan para pesaing usaha lainnya. Konsumen tentu akan memilih produsen yang dinilai mampu memberikan kepuasan. Adapun hal yang menjadi faktor kepuasan itu adalah tingkat pelayanan dan fasilitas-fasilitas penunjang.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
1. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
3. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
4. Jumlah penjual dan pembeli banyak
5. Posisi tawar konsumen kuat
6. Penjual bersifat pengambil harga
7. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran

Ada dua etika yang harus di pegang oleh para pelaku pasar agar pasar selalu dalam kondisi ideal dan fairness, yaitu :
1.      Adanya optimasi manfaat barang oleh pembeli dan penjual. Dapat diartikan sebagai pertemuan antara kebutuhan pembeli dengan penawaran barang oleh penjual. Bertemunya dua hal ini, menjadikan barang yang ditransaksikan membawa manfaat, dan menghilangkan kemubadziran dan kesia-siaan.
2.      Pasar harus dalam kondisi ekuiblirium. Teori ekonomi mengenal ekuiblirium sebagai titik pertemuan antara demand dan supply. ekuiblirium diartikan sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual. Hak yang seperti apa Hak pembeli untuk mendapatkan barang dan hak penjual untuk mendapatkan uang yang sepantasnya dari barang yang dijualnya. Dalam konteks hak ini, kewajiban-kewajiban masing-masing pihak harus terpenuhi terlebih dahulu, kewajiban bagi penjual untuk membuat produk yang berkualitas dan bermanfaat dan bagi pembeli untuk membayar uang yang sepantasnya sebagai pengganti harga barang yang dibelinya.
Etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap berkompetisi. Mereka bisa menjalin kemitraan guna meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi satu sama lain sehingga konsumen akan tertarik untuk mengkonsumsi produk tersebut.


Kompetisi Pada Pasar Ekonomi Global
Kompetisi global merupakan bertuk persaingan yang mengglobal, yang melibatkan beberapa Negara. Dalam persaingan itu, maka dibutuhkan trik dan strategi serta teknologi untuk bisa bersaing dengan Negara-negara lainnya. Disamping itu kekuatan modal dan stabilitas nasional memberikan pengaruh yang tinggi dalam persaingan itu. Dalam persaingan ini tentunya Negara-negara maju sangat berpotensi dalam dan berpeluang sangat besar untuk selalu bisa eksis dalam persaingan itu. Hal ini disebabkan karena :
-         Teknologi yang dimiliki jauh lebih baik dari Negara-negara berkembang.
-         Kemampuan modal yang memadai dalam membiayai persaingan global sebagai wujud investasi mereka.
-         Memiliki masyarakat yang berbudaya ilmiah atau IPTEK.
Alasan-alasan di
 atas cenderung akan melemahkan Negara-negara yang sedang berkembang dimana dari sisi teknologi, modal dan pengetahuan jauh lebih rendah.  Bali sendiri kalau kita lihat masih berada diposisi yang sulit, dimana perekonomian Bali masih didominasi oleh orang-orang asing, misalnya hotel-hotel besar, dan juga perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Kompetisi global juga menyebabkan menyempitnya lapangan pekerjaan, terutama masyarakat lokal, karena kebanyakan pekerjaan dilakukan oleh teknologi, dan Negara-negara maju menjadi pemasok kebutuhan-kebutuhan, sehingga kita cuma bisa menikmati hasil yang sudah disuguhkan secara cantik yang sebenarnya merupakan ancaman yang sangat besar bagi bangsa kita. Dilain sisi, lahan pertanian juga akan semakin menyempit.

REFERENSI :
Danang sunyoto. Dasar-dasar manajemen pemasaran, cet.1-yogyakarta: caps, 2012

https://sitinovianti.wordpress.com/2015/12/31/jenis-pasar-latar-belakang-monopoli-etika-dalam-pasar-kompetitif

Tugas Kelompok Bab IV

Nama : Muhammad affif azzam
Kelas  : 4ea23
Npm  : 15213809

MATA KULIAH : ETIKA BISNIS #
BAB IV : Norma Dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Finansial

Pasar dan Perlindungan Konsumen
Pasar adalah tempat bertemunya pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan dengan kegiatannya bukan tempatnya. Ciri khas sebuah pasar adalah adanya kegiatan transaksi atau jual beli. Para konsumen datang ke pasar untuk berbelanja dengan membawa uang untuk membayar harganya.
Perlindungan konsumen yaitu segala upaya yang menjamin adanya kepastian untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen pengertian konsumen sendiri adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat. Baik kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Perlindungan terhadap Konsumen
·        Hak perlindungan bagi konsumen : Konsumen bersedia membayar produk yang tidak memperhatikan hak konsumen akan ditinggalkan.
·        Konsumen sering tidak mendapat informasi yang memadai tentang produk (asymmetric information); Pemerintah harus mendikte pasar.
·        Masalah preferensi konsumen : banyak konsumen berperilaku sebagai pendompleng (free-rider), tidak rasional dalam memilih produk, tidak menghargai pentingnya informasi produk, sedangkan pasar sering mengalami monopoli dan oligopoli.
Teori kontraktual; Empat kewajiban bisnis terhadap konsumen :
·        penghargaan terhadap hak konsumen.
·        memberi informasi tentang produk.
·        menghindari salah paham
·        menghindari keterpaksaan dan pengaruh yang menyesatkan.

Etika Iklan
Iklan dan Dimensi Etis ialah bentuk komunikasi tidak langsung yg didasari pada informasi tentang keunggulan suatu produk sehingga mengubah pikiran konsumen untuk melakukan pembelian. Membuat iklan adalah “menyediakan informasi”. Namun kenyataannya lebih dari separuh iklan di TV dan media tidak memberikan informasi yang benar kepada konsumen.
Penipuan didalam iklan terjadi karena :
1.      Pembuat iklan sengaja membelokkan informasi kepada publik sehingga informasi yang diperoleh adalah keliru.
2.      Media komunikasi menghasilkan konotasi dan pemahaman yang berbeda.
3.      Publik berada dalam posisi lemah berhadapan dengan informasi yang sengaja dibuat membingungkan.

Fungsi Iklan
·        Iklan sebagai pemberi informasi tentang produk yang ditawarkan di pasar.
·        Iklan sebagai pembentuk pendapat umum tentang sebuah produk.

Persoalan Etis dalam Iklan
·        Iklan merongrong otonomi dan kebebasan manusia.
·        Iklan yang manipulatif dan persuasif non-rasional menjadikan manusia yang konsumtif.
·        Iklan merongrong rasa keadilan sosial dan memicu kesenjanggan sosial.

Prinsip-prinsip Etis dalam Iklan
·        Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen.
·        Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan.
·        Iklan tidak boleh mengarah pada pemaksaan.
·        Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas.

Privasi Konsumen
Privasi konsumen merupakan hak konsumen untuk memutuskan apa, pada siapa, dan berapa banyak informasi tentang diri konsumen yang boleh diungkapkan pada pihak lain atau perusahaan.

Multimedia Etika Bisnis
Multimedia adalah Perpaduan antara teks, grafik, sound, animasi, dan video untuk menyampaikan pesan kepada publik. Multimedia bisa juga diartikan sebagai penggunaan computer untuk menyajikan dan menggabungkan text, suara gambar dan animasi dengan dengan alat bantu dan koneksi ( tool dan internet link) sehingga pengguna dapat berinteraksi berkarya dan berkomunikasi dan multimedia juga diadopsi oleh dunia game.
Pada perkembangannya Multimedia dibagi atas dua jenis yaitu Multimedia Linier dan Multimedia Interaktif. Multimedia Liner adalah jenis multimedia yang berjalan lurus. Multimedia jenis ini bisa diliat pada semua jenis film, Tutorial Vidio, dll. sedangkan Multimedia Interaktif adalah jenis multimedia interaksi, artinya ada interaksi antara media dengan pengguna media melalui bantuan komputer, mouse dan keyboard.
Multimedia digunakan pula di dunia pendidikan dan bisnis. Di dalam dunia pendidikan multimedia digunakan sebagai bahan atau media pengajaran baik dalam kelas maupun sendiri sendiri. Didalam bisnis multimedia digunakan sebagai profil perusahaan, promosi bahkan sebagai kios informasi dan pelatihan.

Etika Produksi
Etika adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan salah, sedangkan produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai gunabarang dengan menggunakan sumber daya yang ada. Jadi, Etika Produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan tentang benar dan salahnya hal-hal yang dilakukan dalam proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang.
Pentingnya etika bisnis, dalam proses produksi sebuah produsen pada hakikatnya tentu akan selalu berusaha untuk menkan biaya produksi dan berusaha untuk mendapatkan laba sebanyak-banyaknya. Dalam upaya produsen untuk untuk memperoleh keuntungan, pasti mereka akan melakukan banyak hal untuk memperolehnya. Termasuk mereka bisa melakukan hal-hal yang mengancam keselamatan konsumen. Padahal konsumen dan produsen berkerjasama. Tanpa konsumen, produsen tidak akan berdaya. Seharusnya produsen memberi memberi perhatian dan menjaga konsumen sebagai tanda terimakasih telah membeli barang atau menggunakan jasa yang mereka tawarkan. Namun banyak produsen yang tidak menjalankan hal ini. Produsen lebih mementingkan laba. Seperti banyaknya kasus-kasus yang akhirnya mengancam keselamatan konsumen saat ini karena dalam memproduksi, produsen tidak memperhatikan hal-hal buruk yang mungkin terjadi pada konsumen. Bahkan konsumen ditipu, konsumen menawarkan hal-hal yang mereka butuhkan, tapi pada kenyataanya, mereka tidak mendapat apa yang mereka butuhkan mereka tidak memperoleh sesuai denganapa yang ditawarkan.

Pemanfaatan Sumber Daya Manusia
MSDM terdiri dari kata manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen adalah seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Sumber daya tersebut meliputi : Men (manusia), Money (uang), Method (metode/ cara/ sistem), Materials (bahan), Machines (mesin), Market (pasar).
Jadi pemanfaatan SDM yaitu memanfaatkan sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Unsur manusia merupakan salah satu unsur sumber daya berkembang menjadi ilmu manajemen yang disebut MSDM yang merupakan terjemahan dari man power manajemen. Manajemen yang mengatur unsur manusia ini ada yang menyebut manajemen kepegawaian atau manajemen personalia.
Cara memanfaatkan sumberdaya manusia yaitu dengan melakukan latihan kepada karyawan yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan sikap karyawan sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai sasaran program atau tujuan organisasi. 

Etika Kerja
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh karyawan perusahaan, termasuk pimpinannya dalam pelaksanaan kerja sehari-hari. Perusahaan dengan etika yang baik akan memiliki dan mengamalkan nilai-nilai, yakni: Kejujuran, Keterbukaan, Loyalitas kepada perusahaan, Konsisten kepada keputusan, Dedikasi kepada stakeholder, Kerjasama yang baik, Disiplin, Bertanggung jawab

Hak-Hak Pekerja
Hak-hak pekerja yaitu hak atas pekerjaan merupakan hak azasi manusia, karena kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adalah aktifitas tubuh dan karena itu tidak bisa dilepaskan atau difikirkan lepas dari tubuh manusia. Hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak.
Hak-hak pekerja yang harus dipenuhi antara lain :
1.      Hak atas pekerjaan, kerja  merupakan HAM karena dgn hak atas hidup.
2.      Hak atas upah yang adil, sehingga tidak ada diskriminatif dalam pemberian upah.
3.      Hak untuk berserikat dan berkumpul, dapat menjadi media advokasi bagi pekerja.
4.      Hak untuk perlindungan keamanan dan kesehatan.
5.      Hak untuk diproses hukum secara sah, hak untuk diperlakuan secara sama.
6.      Hak atas rahasia pribadi.
7.      Hak atas kebebasan suara hati.

Hubungan Saling Menguntungkan
Manajemen finansial terkait dengan tanggung jawab atas performance perusahaan terhadap penyandang dana. Hubungan baik dijalin dengan memberikan margin dan saling memberikan manfaat positif. Adanya balas jasa perusahaan terhadap investor berbentuk rate of return. Hubungan pertanggungjawaban sebagai petunjuk konsistensi dan dan konsekuensi yang logis. Hubungan pertanggung jawaban dilakukan secara layak dan wajar. Prinsip ini menuntut agar semua pihak berusaha untuk saling menguntungkan satu sama lain. Dalam dunia bisnis, prinsip ini menuntut persaingan bisnis haruslah bisa melahirkan suatu win-win situation.

Persepakatan Penggunaan Dana
Dana yang diperoleh sebuah bisnis perlu dialokasikan dengan tepat. Pengelola perusahaan mau memberikan informasi tentang rencana penggunaan dana sehingga penyandang dana dapat mempertimbangkan peluang return dan resiko. Rencana penggunaan dana harus benar-benar transparan, komunikatif dan mudah dipahami. Semua harus diatur atau ditentukan dalam perjanjian kerja sama penyandang dana dengan alokator dana.

REFERENSI :
Agus Arijanto, 2011, Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
hasna-ghaida.blogspot.co.id/2015/09/etika-produksi.html?m=1
http://tugaslenah.blogspot.co.id/2016_10_01_archive.html
http://danisapujiati94.blogspot.co.id/2015/10/norma-dan-etika-dalam-pemasaran_17.html

http://rahmaniananda.blogspot.co.id/2015_10_01_archive.html