Nama :Muhammad affif azzam
Kelas :4ea23
Npm : 15213809
MATA KULIAH : ETIKA BISNIS
BAB II : Prinsip
Etika Dalam
Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Pada umumnya, prinsip-prinsip yang
berlaku dalam bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskandari kehidupan
kita sehari-hari, dan perinsip-prinsip ini sangat berhubunganerat terkait
dengan sistem nilai yang dianut dikehidupan masyarakat.
Prinsip-prinsip etika bisnis adalah sebagai berikut :
·
Prinsip Otonomi, yaitu sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri tentang apa yang
dianggapnya baik untuk dilakukan. Orang bisnis yang otonom adalah orang yang
sadar sepenuhnya akan apa yang menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis.
·
Prinsip Kejujuran, yaitu etika bisnis merupakan nilai yang paling
mendasar dalam mendukung keberhasilan kinerja perusahaan. Kegiatan bisnis akan
berhasil jika dikelola dengan prinsip kejujuran. Baik terhadap karyawan,
konsumen, para pemasok dan pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan bisnis
ini. Prinsip yang paling hakiki dalam aplikasi bisnis berdasarkan kejujuran ini
terutama dalam pemakai kejujuran terhadap diri sendiri. Namun jika prinsip
kejujuran terhadap diri sendiri ini mampu dijalankan oleh setiap manajer atau
pengelola perusahaan maka pasti akan terjamin pengelolaan bisnis yang
dijalankan dengan prinsip kejujuran terhadap semua pihak terkait.
·
Prinsip Keadilan, yaitu menu menuntuk agar semua orang diperlakukan
secara sama sesuai dengan aturan yang adil sesuai dengan kriteria yang rasional
objektif dan dapat dipertanggung jawabkan. Prinsip keadilan menuntuk agar semua
orang dalam kegiatan bisnis entah dalam relasi eksternal perusahaan maupun
relasi internal perusahaan perlu diperlakukan sesuai dengan haknya
masing-masing. Keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan han
dan kepentingannya.
·
Hormat pada diri sendiri, yaitu Yaitu prinsip yang berdasarkan pada hakikat
dan ciri-ciri profesi diatas, terlihat jelas bahwa orang yang professional
adalah juga orang yang mempunyai intergritas prbadi atau moral yang tinggi.
Oleh karena itu, mereka mempunyai komitmen pribadi untuk menjaga keluhuran
profesinya, nama baiknya, dan juga kepentingan orang lain maupun masyarakat
luas.
·
Hak dan kewajiban
Setiap karyawan yang bekerja di
sebuah perusahaan memiliki kewajiban-kewajiban sebagai berikut : kewajiban
dalam mencari mitra (rekanan) bisnis yang cocok yang bisa diajak untuk
bekerjasama, saling menguntungkan diantara kedua belah pihak dalam pencapaian
tujuan yang telah disepakati bersama demi kemajuan perusahaan, menjunjung
tinggi nilai-nilai moral yang terwujud dalam perilaku dan sikap dari setiap
karyawan terhadap mitra bisnisnya, bila tujuan dalam perusahaan ini tidak
sesuai dengan kenyataan yang ada setidaknya karyawan-karyawan tersebut telah
melaksanakan kegiatan bisnisnya dengan suatu tindakan yang baik. Lalu bagian
SDM perusahaan akan mencoba untuk menganalisis sebab timbulnya bisnis tidak
sesuai dengan tujuan perusahaan, dan menemukan dimana terjadinya letak
kesalahan serta mencari solusi yang tepat untuk menindak lanjuti kembali agar
bisnis yang dijalankan dapat meningkat secara pesat seiring perkembangan waktu.
Bukan hanya kewajiban saja yang harus
dijalankan, hak etika bisnispun juga sangat diperlukan, diantaranya : Hak untuk
mendapatkan mitra (kolega) bisnis antar perusahan, hak untuk mendapatkan
perlindungan bisnis, hak untuk memperoleh keuntungan bisnis, dan hak untuk
memperoleh rasa aman dalam berbisnis. Selain itu dalam berbisnis setiap
karyawan dalam suatu perusahaan juga dapat mementingkan hal-hal yang lebih
utama, seperti : kepercayaan, keterbukaan, kejujuran, keberanian, keramahan,
dan sifat pekerja keras agar terjalinnya bisnis yang saling menguntungkan
diantara kedua belah pihak bisnis tersebut.
·
Teori etika lingkungan
Etika lingkungan
mengenai hubungan antara manusia baik secara individual maupun sebagai kelompok
dengan lingkungan alam yang lebih luas dan totalitasnya, dan juga hubungan
antara manusia yang satu dengan manusia lainnya yang berdampak langsung atau
tidak langsung pada lingkungan hidup secara keseluruhan. Karena itu, etika
lingkungan dapat merupakan cabang dari etika sosial ( sejauh menyangkut
hubungan antara manusia dengan manusia yang berdampak pada lingkungan ) maupun
berdiri sendiri sebagai etika khusus ( sejauh menyangkut hubungan antara
manusia dengan lingkungan ). Bisa dimengerti bahwa etika lingkungan hidup dapat
pula dibicarakan dalam rangka etika bisnis, karena pola interaksi bisnis sangat
mempengaruhi lingkungan hidup.
Kehidupan
manusia dengan lingkungan hidup mempunyai hubungan yang sangat erat. Hubungan ini sangat tergantung
dan dipengaruhi oleh pandangan manusia terhadap lingkungan hidup tsb. Ada
beberapa teori tentang pandangan manusia terhadap lingkungan hidup yaitu :
1.
Antroposentrisme
•
Menempatkan manusia sebagai pusat, semuanya demi kepentingan manusia.
Teori ini juga disebut
human centered ethics
•
Alam sebagai object dan alat untuk pencapaian tujuan manusia
• Manusia bisa sesukanya untuk
berbuat dan mengendalikan alam demi kepentingan dirinya.
•
Alam dianggap penting kalau menguntungkan manusia akan tetap dipelihara, namun bila
tidak penting dan demi kepentingan manusia, alam bisa dihancurkan.
• Teori ini yang menyebabkan kehancuran
alam, hutan, dan lingkungan, sehinga muncullah gerakan untuk melindungi
lingkungan alam, green peace.
2. Biosentrisme
• Menempatkan alam memiliki nilai
dalam dirinya. Teori ini bertentangan dengan Antroposentrisme.
•
Biosentrisme mendasari moralitas pada keluhuran kehidupan kepada semua
mahluk hidup, tidak hanya manusia. Semua kehidupan di dunia ini memiliki moral
dan nilai yang sama sehingga harus dilindungi, diselamatkan dan dipelihara
sebaik mungkin.
• Semua mahluk hidup bernilai dalam
kehidupan untuk itu semua mahluk hidup, apalagi manusia harus menjaga dan
melindungi semua kehidupan dan lingkungan disekitarnya
•
Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan
•
Manusia bukan merupakan pusat dari kehidupan, semua kehidupan sama pentingnya sehingga manusia
harus menghargai lingkungan hidup dengan sebaik-baiknya, dan turut melestarikan
komunitas ekologis dengan baik.
•
Biosentrisme disebut juga intermediate environmental ethics
3.
Ekosentrisme
• Teori ini merupkan lanjutan dari
Biosentrisme. Dalam Biosentrisme hanya memusatkan kepada pada kehidupan seluruhnya,
ekosentrisme memusatkan perhatian kepada seluruh komunitas biologis yang
hidup maupun yang tidak.
• Pandangan ini
didasari oleh pemahaman ekologis bahwa mahluk hidup maupun benda abiotik saling
terkait satu sama lainnya. Udara,air sangat berpengaruh terhadap kehidupan
manusia.
• Untuk itu semua mahluk hidupan dan benda-benda saling
tergantung dan mempengaruhi
satu dengan lainnya.
•
Ekosentrime memliki pandangan yang lebih luas yaitu komunitas ekologis
seluruhnya. Ekosentrisme menuntut tanggungjawab moral yang sama untuk semua
realitas biologis.
•
Ekosentrime juga disebut deep environmental ethics
·
Prinsip etika dilingkungan hidup
1)
Sikap hormat
terhadap alam atau respect for nature alam mempunyai hak untuk dihormati, tidak
saja karena kehidupan manusia tergantung pada alam, tetapi terutama karena
kenyataan ontologis bahwa manusia adalah bagian integral dari alam.
2)
Prinsip tanggung
jawab atau moral responsibility for nature prinsip tanggung jawab bersama ini,
setiap orang dituntut dan terpanggil untuk bertanggung jawab memelihara alam
semesta ini sebagai milik bersama dengan cara memiliki yang tinggi seakan milik
pribadinya.
3)
Solidaritas kosmis
atau cosmic solidarity solidaritas kosmis mendorong manusia untuk menyelamatkan
lingkungan, untuk menyelamatkan semua kehidupan di alam.
4)
Prinsip kasih
sayang dan kepedulian terhadap alam atau caring for nature, Prinsip kasih
sayang dan kepedulian terhadap alam merupakan prinsip moral, yang artinya tanpa
mengharapkan balasan.
5)
Prinsip tidak merugikan
atau no harm merupakan prinsip tidak merugikan alam secara tidak perlu,. tidak
perlu melakukan tindakan yang merugikan atau mengancam eksistensi makhluk hidup
lainnya.
6)
Prinsip hidup
sederhana dan selaras dengan alam prinsip ini menekankan pada nilai, kualitas,
cara hidup, dan bukan kekayaan, sarana, standart material.
7)
Prinsip keadilan
prinsip keadilan lebih diekankan pada bagaimana manusia harus berperilaku satu
terhadap yang lain dalam keterkaitan dengan alam semesta dan bagaimana sistem
sosial harus diatur.
8)
Prinsip demokrasi
alam semesta sangat beraneka ragam. demokrasi memberi tempas yang seluas -
luasnya bagi perbedaan, keanekaragaman, dan pluralitaas. oleh karena itu orang
yang peduli terhadap lingkungan adalah orang yang demokratis.
9)
Prinsip integritas
moral prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan perilaku
terhormat serta memegang
teguh prinsip - prinsip moral yang mengamankan
kepentingan publik
REFERENSI :
Agus Arijanto,
2011, Etika Bisnis bagi Pelaku Bisnis. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA
Heru Satyanugraha,
2003. ETIKA BISNIS ( Prinsip dan Aplikasi ). LPEE Universitas Trisakti
Sonny Keraf, 1998.
ETIKA BISNIS ( Tuntutan dan Relevansinya ). Kanisius ( Anggota IKAPI )
Diana Wijaya, 2004,
Etika Bisnis Profesional. Restu Agung

