Jumat, 04 Oktober 2013

BAB 2 MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
    Manusia dana Kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain . Dalam pembahasan awal mengenai mata kuliah IBD kita sudah bicarakan bahwa kedua hal tesebut merupakan dasar bai pembahasan materi – materi selanjutnya .Dalam uraian ini kita akan mencoba membahas tentang pengertian dasar tentang manusia dan kebudayaan .
 A.Manusia
   Manusia di dalam kehidupan ini memegang perana unik dan dapat di pandang dari banyak segi . Dalam ilmu ekskta manusia di pandang di pandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom  yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki manusia (ilmu kimia),manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan sebagai kumpulan energy (ilmu fisika) ,manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong sebagai golongan mahluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu social ,manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan ,sering di sebut homoeconomicu (ilmu ekonomi).
        Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia .
1).  Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait , yaitu
     A. Jasad :  badan kasar manusia yang nampak pada luar nya, dapat diraba dan di foto,dan menempati ruang dan waktu .
    B. hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
    C. Ruh  : bimbingan dan pimpinan Tuhan , daya yang bekerja dengan sepiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahir kebudayaan .
    D.  Nafs dalam pengertian diri atau ke akuan yaitu, kesadaran tentang diri sendiri .
2).  Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur,yaitu :
    A. Id,yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak . Id merupakan libido murni,atau energi psikis yang menunjukan ciri alam yang  irasional dan terkait dengan sex yaitu dengan cara intingtual menentukan proses-proses ketidak sadaran (unconcious). Id  tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri , tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada giliran nya menjadi mediator antari insting Id dengan dunia luar.
  B.Ego merupakn bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali di bedakan dari Id, seringkali disebut kepribadian “eksekutif” karena perana nya dalam menghubungkan energi Id kedalam saluran sosial yang dapat di mengertioleh orang lain.Perkembangan ego terjadi antar umur satu dan dua tahun , pada saat anak secara nyata berhungan dengan linkungan nya.
  C.  superego , merupakan struktural kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun . Dibanding dengan Iddan Ego, yang dapat berkembang secara internal dalam diri individu,superego tebentuk dari lingkungan eksternal.
B . HAKEKAT MANUSIA
a.      Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari Tubuh dan Jiwa sebagi satu kesatuan yang utuh .
Tubuh adalah materi yang dapat  dilihat , diraba , dirasa, wujud nya konkrit tetapi tidak abadi . jika manusia itu meningal , Tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa yang terdapat didalam tubuh tidak dapat dilihat ,sifatnya abstrak tetapi abadi . Jika manusia meningal jiwa lepas dari tubuh dan kembali keasalnya yaitu TUHAN .
B.  Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna , jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
      Kesempurnaan terledak pada adab dan budaya , karna manusia  dilenkapi ole sang pencipta dengan akal , perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmau pengetahuan dal teknologi .Daya rasa (perasaan )dalam diri manusia itu ada dua macam yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.
C.  Mahluk biokultural,yaitu mahluk hayati yang budayawi
      Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi faktor-faktor hayati dan budayawi. Sebagai mahluk  hayati ,manusia dapat di pelajari dari segi-segi anatomo,fisiologi atau faal,biokimia,psikobiologi,patologi,genetik,biodemografi,dan sebagainya.
D. Mahluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan (ekologi) mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekrja dan berkarya
    Hidup manusia mempunyai tiga tarf, yaitu estetis , etis dan religius. Dengan kehidupan etetis ,manusia dapat  menangkap dunia sekitar nya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungungkapan kembali  (karya ) dan lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis , manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dam bentuk-bentuk keputusan bebas dan di pertangungjawabkan . Gengan kehidupan religius,manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan
  C . KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
        Ilmu psikologi yang memang berasal dan Timbul nya dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil empat yang amat penting,batas konsep individu dengan kesatuan analisnting, biasa nya menganalisis jiwa manusia telampau banyak menekan kepada pembatasan konsep individu kesatuan analisis tersendiri.
      Sampai sekarng ilmu psikologi di negara-negara Barat  itu terutam mengembangkan konsep-konsep dan teori-teori mengenai aneka warna isi jiwa , serta metode-metode dan alat-alat  untuk menganalisis dan mengukur secara detail  variasi isi jiwa individu itu.
    Nomor 7 dan nomor 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar .Kedua linkaran itu berada di daerah perdalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak kedalam .
   Nomor 5 disebut kesadaran yang dinyatakan ( unexprssed concious).Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang di sadari oleh si individu yang bersangkutan , tetapi disimpan saja didalam alam jiwanya dan tak dinyatakan kepada siapapunjuga dalam lingkungannya.
   Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan.Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yang dapat di nyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.
   Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang,binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib,yang biasa dipakai sebgai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekana batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan .
   Nomor 2disebut lingkungan hubungan berguna, tidak di tandai oleh sikap sayang daan mesra ,melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orangf,binatang atau benda-benda itu bagi dirinya. 
   Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia , benda-benda,alat-alat pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan masyarakat sendiri .
  Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar ,terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan  yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1 hnya bedanya terdiri dari pikiran dan anggapan tentang orang  dan hal yang terletak diluar masyarakat dan negara Indonesia, dan di tangapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh. Comtohnya adalah : anggapan seorang pelajar Indonesia yang tak pernah keluar negri : tentang amerika, anggapan seorang pegawai rendahan di suatu departemen di jakarta tentang kota Kopenhagen  dan sebagainya.
   Usul Francis L.K.Hsu, agar para ahli psikolodi tidak hanya memakai konsep barat mengenai kepribadia itu , tetapi juga memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti .Manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan anatara diri kepribadianya dengan lingkungan sekitar nya, terutama lingkungan sekitar nya paling dekat dan paling serius, kepada siapa ia dapat mencurahkan rasa cinta, kemesraan dan baktinya.
D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
       Apabila kita berbicara tentang kebudayaan, maka kita langsung berhadapan dengan pengertian istilah nya.Pengertian  kebudayaan  menyakut bermacam-macam definisi yang telah dipikirkan oleh sarjan-sarjana sosial budaya diseliruh dunia.
     Dua orang antaropolog terkemuka yaitu Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski  mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh adanta kebudayaan sebagai sesuatu yang super organic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
    Kebudayaan dengan demikian mencakup segala aspek kehidupan manusia, baik yang sifatnya material,seperti peralatan-peralatan kerja dan teknologi, maupun yang non material, seperti nilai kehidupan dan seni-seni tertentu.
       Seorang antarpolog yaitu : E.B.Taylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
      Kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,hukum,adatistiadat  dan kemampuan-kemampuan lainya  serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masnyarakat.dengan perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang di dapat atau di pelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
    Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi  maerumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya,rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknolodi dan kebudayaan kebedaan atau kebudayaan jasmaniah yang di perlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitar nya, agar kekuatan dan hasil nya dapat di abdikan untuk masyarakat.
   Sutan Takdir Alisyahbana  mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara befikir, hal ini sangat luas apa yang disebut kebudayaan: sebab semua laku dan perbuataan tercakup di dalam nya dan dapat di ungkapakan pada basis dan cara berfikir,perasaan juga termaksud pikiran .
   Sistem nilai dan gagasan sebagai hakikat kebudayaan terwujud dalam tiga sitem kebudayaan secara terperinci ,yaitu :
  1). Sitem ideologi meliputi etika,norma,adat istiadat,peraturan hukum hukum yang berfungsi sebagai pengarahaan untuk sitem sosial dan berupa interpretasi oprasional dari sistem nilai dan gagasan utama.
  2). Sistem sosial meliputi hubungan dan kegiatan sosial di dalam linkungan pemimpin-pemimpinnya.
  3). Sistem teknologi meliputi segala peerhatian serta pengunaanya sesuai dengan nilai budaya yang berlaku.

E. UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
      Kebudayaan setiap bangsa atau masyarakat terdiri dari unsur-unsur besar maupun unsur kecil yang merupakan bagian dari suatu kebulatan yang  bersifat sebagai kesatuan . Misalnya dalam kebudayaan Indonesia dapat dijumpai unsur seperti umpanya umpanya Majelis Permusyawaratan Rakyat disamping unsur-unsur kecil seperti sisi, kancing,baju,peniti dan lain-lainnya yang di jual dipinggir jalan .
   C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa adauh unsur kebudayaan Universal,yaitu :
1. Sistem Religi (sistem kepercayaan )
2.Sistem organisasi kemasyarakatan.
3.Sistem pengeteahuan.
4.Sistem mata pencahrian hidup dan sistem-sistem ekonomi.
5.Sistem Teknologi dan peralatan
6.Bahasa
7.Kesenian
    Cultural-Universal tersebut, dapat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil.Disebut kegiatan-kegiatan kebudayaan atau Cultural activity contoh cultural universal pencahrian hidup dan ekonomi,antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian,perternakan,sistem produksi ,sistem distribusi,dll.
  F. WUJUD KEBUDAYAAN
   Menurut dimensi wujudkan,kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :
1.     Komplek gagasan,konsep, dan pikiran manusia :
Wujud ini disebut sistem budaya,sifatnya abstrak,tidak dapat dilihat,dan berpusat kepada kepala-kepala manusia yang menganutnya,atau dengan perkaitan lain,dalam alam pikiran kepala-kepala manusia yang menganutnya,dengan perkataan lain.
2.     Komplek aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkrit,dapat diamati atau di observasi.
3.     Wujud sebagai benda :
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai pengunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuan nya.
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA
   Secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu:
1.     Hakekat hidup mausia ( MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern ; ada yang berusa untuk memadamkan hidup,ada pula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik “ mengisi kehupan “
2.     Hakekat karya manusia (MK)
setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda,diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, memberikan kedudukan atau kehormatan,kaaya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.     Hakekat waktu manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau,ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.
4.     Hakekat alam manusia(MA)
ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin,ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam manusia harus menyerahkan kepada alam .
5.     Hakekat hal ini ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia,baik secara hizontal(sesamanya)maupun secara vertikal (oriantasi kepada tokoh-tokoh).
H.PERUBAHAN KEBUDAYAAN
     Masyarakat dan kebudayaan dimanapun selalu dalam berubah, sekalipun masyarakat dan kebudayaan primitif yang terisolasi dari berbagai hubungan dengan masyarakat lainnya.
     Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam . Biasanya suatu masyarakat hidup bertetengga dengan masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan,pemerintahaan dan sebagainya
   Berbagai faktor yang  mempengaruhi diterima atau tindaknya suatu unsur kebudayaan baru di antaranya :
1.     Terbatas masyaraket memiliki hubungan atau kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat.
2.     Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama,dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada.
3.     Corak struktural sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
4.     Suatu unsur kebudayaan masyarakat diterima jika sebelumya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimnya unsur kebudayaan yang baru tersebutr.
5.     Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas,dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh masyarakat yang bersangkutan.

I.KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
     Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia .
    Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal,maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satukesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
    Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubunbungan anatara manusia dengan masyarakat dinyatakn sebagai alektis,maksudnya saling terkait satu sama lain .Proses alektis tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.     Eksternalisasasi,yaitu proses dimana manusia mengekspresikan diri nya dengan membangun dunianya.
2.     Obyekyifasi,yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif,yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3.     Internalisasi,yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik,sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.